APLIKASI free

Rabu, 03 November 2010

Topologi Jaringan

Posted by BERBAGI ILMU On 08.15 1 komentar

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :

Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Gambar

Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu.

Kelebihan
▪ Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
▪ Tingkat keamanan termasuk tinggi.
▪ Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
▪ Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan
▪ Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.

Penanganan
▪ Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Gambar

Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagian seperti halnya sebuah cincin. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang.

Gambar

Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Adapun kelemahan dari jaringan ini adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Gambar

Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi.

Gambar

PENGERTIAN :

2. Telekomunikasi Media Kabel dan Nirkabel

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain, bisa hanya satu arah maupun dua arah. Pengiriman pesan tersebut bisa komunikasi suara, video dan data. Dalam dunia telekomunikasi jalur atau media komunikasi tersebut terdapat dua jenis yaitu melalui media kabel (media yang terpandu) maupun nirkabel (media tidak terpandu).

Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.

Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

* Shielded Twisted-Pair (STP)
* Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Shielded Twisted Pair (STP)

GAMBAR: Shielded Twisted Pair (STP)

a. Shielded Twisted -Pair (STP)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.

Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).

* Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
* Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
* Media dan ukuran konektor: medium
* Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

b. Unshielded Twisted-Pair

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:

* Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
* Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
* Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
* Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
* Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

Unshielded Twisted Pair (UTP)

GAMBAR: Unshielded Twisted Pair (UTP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

* Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
* Biaya rata-rata per node: murah
* Media dan ukuran: kecil
* Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

Kabel Coaxial

GAMBAR: Kabel Coaxial

2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

* Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
* Biaya rata-rata per node: murah
* Media dan ukuran konektor: medium
* Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

Fiber Optic

GAMBAR: Kabel Fiber Optic

3. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

* Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
* Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
* Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
* Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:

* Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
* Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
* Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

Kontruksi kabel fiber optic

* Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.
* Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
* Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
* Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
* Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu



Rentang frekuensi


Atenuasi khusus


Delay khusus


Jarak repeater

Twisted pair (dengan loading)


0 – 3,5 kHz


0,2 dB/km @ 1kHz


50 µs/Km


2 km

Twisted pair (kabel multipair)


0 – 1 MHz


3 dB/km @ 1kHz


5 µs/Km


2 km

Coaxial


0 – 500 MHz


7 dB/km @ 10kHz


4 µs/Km


1 – 9 km

Fiber Optic


180 – 370 THz


0,2 – 0,5 dB/km


5 µs/Km


40 km

TABEL: Perbandingan jenis kabel

Karakteristik


Thinnet


Thicknet


Twisted Pair


Fiber Optic

Biaya/harga


Lebih mahal dari twisted


Lebih mahal dari thinnet


Paling murah


Paling mahal

Jangkauan


185 meter


500 meter


100 meter


2000 meter

Transmisi


10 Mbps


10 Mbps


1 Gbps


> 1 Gbps

Fleksibilitas


Cukup fleksibel


Kurang fleksibel


Paling fleksibel


Tidak fleksibel

Kemudahan instalasi


Mudah


Mudah


Sangat mudah


Sulit

Resistensi terhadap inferensi


Baik


Baik


Rentan


Tidak terpengaruh

Pada sistem komunikasi nirkabel menggunakan beberapa macam media transmisi seperti gelombang elektromagnetik, gelombang radio, gelombang mikro, gelombang satelit maupun gelombang inframerah. Teknologi yang dihadirkan dari komunikasi nirkabel seperti infrared, bluetooth, Wi-Fi (Wide Fidelity ).

komunikasi nirkabel yang memiliki kelebihan adalah dapat berkomunikasi data dimana saja asalkan berada dalam jangkauan. Kekurangannya adalah gangguan dari gelombang elektromagnetik, petir maupun cuaca. Jenis-jenis media transmisi nirkabel yang digunakan pada komunikasi adalah infamerah.radio pemancar,radio seluler,gelombang mikro,dan satelit komunikasi.
Satelit Komunikasi

Satelit komunikasi adalah stasiun ruang angkasa yang menerima sinyal gelombang mikro dari stasiun bumi ,memperjelas sinyal,dan memancarkan sinyal tersebut ke sejumkah stasiun di bumi.

Stasiun bumi ini biasanya merupakan stasun gelombang mikro.Perangkat-perangkat lainya ,seperti PDA dan penerima GPS,juga dapat berfungsi sebagai stasiun bumi.Transmisi dari stasiun bumi ke satelit disebut uplink.Transmisi dari satelit ke stasiun bumi disebut downlink.
Gelombang Mikro

Gelombang mikro adalah gelombang radio yang mampu melakukan transmisi sinyal berkecepatan tinggi.Transmisi gekombang mikro ,sering disebut fixed wireless ,mencakup pengiriman sinyal dari satu stasiun gelombang mikro ke stasiun lainya.gelombang mikro dapat mentransmisikan data hingga rata-rata 4.500 kali lebih cepat daripada modem dial-up.
Radio Seluler

Radio seluler adalah suatu bentuk radio pemancar yang digunakan secara luas untuk komunikasi bergerak,khususnya modem nirkabel dan tekepon seluler.Telepon seluler adalah perangkat telepok yang menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi untuk mentransmisikan suara dan pesan data dakam bentuk digital.
Radio Pemancar

Radio pemancar adalah media transmisi nirkabel yang mendistribusikan sinyal radio melalui udara untuk jarak jauh,seperti kota ,daerah ,dan negara,dan dalam jarak pendek,seperti dikantor atau dirumah .
Infamerah

Infamerah adalah medua tranmisi nirkabel yang mengirim sinyal menggunakan gelombang infamerah.Komputer dan perangkat bergerak,seperti mouse,printer,dan smart phone,biasanya menggunakan port IrDa yang dapat mengirim data satu ke perangkat lainya menggunakan gelombang infamerah.

1 komentar:

Posting Komentar